Bersama Keluarga #dirumahaja Menyelamatkan Dunia

Apa kabar semuanya, sudah berapa minggu kalian #dirumahaja menerapkan #physicaldistancing karena #covid-19? Semoga semua segera kembali pulih ya karena mungkin banyak yang sudah jenuh dan pemasukan terbatas. Seperti ibukku di Jogja yang mengeluhkan kalau jualannya sepi pembeli. Beliau berjualan sarapan dan pesanan katering, sudah mulai sepi sejak pemerintah memberlakukan #socialdistancing. 

Aku yang saat ini jauh merantau ke Bali ikut suami pun cuma bisa menenangkan ibuk, "Gak cuma ibuk kok, semua usaha ya lagi seret, bismillah yang penting jaga kesehatan dulu buk. Sambil berdoa, insyallah rejeki sudah diatur.", kataku setiap kali berkirim pesan ke ibuk. Adikku yang baru selesai mengerjakan UN teori, gak berapa lama dapat kabar kalau UN dibatalkan, padahal persiapannya gak bentar kan, cuma tinggal UN praktek karena adikku sekolah di kejuruan. Ya semua gara-gara #corona ini.

Sejak awal aku sudah waspada dengan virus ini, di awal pemberitaan tenaga medis seperti dokter yang diliput media begitu tenang menyampaikan jika virus ini bisa sembuh sendiri dengan kekebalan imunitas, bahkan menyajikan data bahwa tingkat kematian tidak lebih tinggi dari DBD, seperti flu saja. Sampai saat itu aku masih percaya bahwa orang-orang Indonesia ini punya daya tahan tubuh yang baik, kuat dan trengginas. Aku yakin virus ini gak akan tersebar di Indonesia seperti di negara asal virus ini terdeteksi. Wuhan, China negara yang akhir tahun 2019 ini menjadi sorotan dunia karena mengabarkan ribuan warganya positif terjangkit virus ini.

Corona virus disease 2019 (Covid-19) menjadi momok diseluruh negara di dunia dan WHO resmi menjadikan Covid-19 sebagai pandemi. Ditambah belum ada peneliti yang berhasil menemukan vaksin dari virus ini. Lengkap sudah kewaspadaanku menjadi kekhawatiran. Presiden Indonesia Joko Widodo pun menyampaikan kasus Covid-19 pertama, tiga orang yang melaporkan diri dan resmi positif. Mulailah warga Indonesia peduli dengan informasi seputar perkembangan Covid-19. Hampir tiap hari ada saja beritanya. Hingga semua kalangan bergerak inisiatif kampanye pencegahan Covid-19 mulai dari info virus, pencegahan, pola hidup bersih, membuat disinfektan dan handsanitizer sendiri, masker, Alat Pelindung Diri (APD) medis, social distancing yang sebaiknya diganti jadi physical distancing, karantina wilayah bukan lockdown serta info harga kebutuhan pokok yang naik.

Aku yang sehari-hari sebagai ibu rumah tanga 24 jam dalam seminggu ini merasa tak kesepian karena sekarang banyak ibu pekerja yang melakukan work from home selama pandemi ini. Dulu ibu rumah tangga dianggap 'cuma di rumah aja' kini bisa jadi pahlawan membantu dan menjaga keluarganya untuk tetap di rumah aja. Suami yang sepulang kerja biasanya bisa bersantai rebahan dulu, sekarang harus langsung mandi dan masukin pakaian kotor ke mesin cuci. Yang tadinya cuek gak perlu minum vitamin dan air putih jadi semangat mengikuti anjuran untuk pola hidup sehat dengan makan makanan seimbang dan jaga kebersihan.

Melihat betapa banyak orang tua makin dekat dengan anaknya di rumah, menemani belajar, membimbing anak untuk memiliki mental yang kuat, bisa nyaman di rumah, dan beraneka kegiatan yang jarang dilakukan jika tidak ada pandemi. Mungkin ini bisa jadi awal pendekatan kepada keluarga, lebih introspeksi diri dan tentu saja mengistirahatkan sejenak rutinitas kita  Begitu pula diriku yang jadi punya kesempatan untuk mengikuti berbagai kuliah dan pelatihan online karena anak bisa gantian dimomong suami ketika work from home. Ibu rumah tangga harus produktif meski keseharian #dirumahaja, bisa ikut pelatihan menulis blog misalnya dari Nulis Yuk dengan narasumber Grandy Sofia Nita. Gratis, dapat ilmu, menambah pertemanan, pengalaman, dan tentu saja jadi me time bagiku.

Berikut ini aku kasih sedikit ide untuk kegiatan selama #dirumahaja :
1. Nonton drama korea atau film favorit. Aku paling suka yang genre nya comedy romance dan detektif untuk drakor, sedangkan film suka yang sci-fi dan animasi. Rekomendasi : Crash Landing on You, Zootopia.
2. Ikut kuliah atau pelatihan online. Kebetulan saat ini aku lagi suka nulis dan belajar bisnis online. Selain itu aku juga gabung di komunitas online, lumayan untuk hiburan saling bertukar info sikon di daerah masing-masing dan tentu saja berbagi resep masakan. Rekomendasi : Google Business Group, Nulis Yuk, Sahabat Bunda.
3. Baca blog atau website. Aku biasanya suka baca blog tentang motivasi, parenting, IT, dan bisnis. Rekomendasi : website IDAI, Techinasia.
4. Baca buku. Alhamdulillah, anakku yang berusia 1 tahun an ini lagi suka sama buku, penasaran dan selalu minta diambilkan buku untuk didongengkan. Jadi ya yang kubaca buku anak. Rekomendasi : Bermain di Kebun Paman, Don't Be Angry Mom.
5. Nonton Youtube. Banyak banget informasi dan tentu saja kamu gak akan merasa kesepian karena bisa melihat langsung orang yang ngomong, bagus lagi kalau nonton yang live streaming jadi bisa ikut berinteraksi. Rekomendasi : Raditya Dika, Pufflova, Nex Carlos, MG Dalena, Deddy Corbuzier.
6. Eksperimen masak. Rekomendasi : Pufflova, Xander Kitchen, Diah Didi.
7. Marketplace. Entah kenapa meskipun jarang beli aku suka buka banyak marketplace, cuma sekedar masukin barang-barang yang dibeli ke keranjang tanpa pernah checkout. hahaha Rekomendasi : Shopee, Grab.
8. Dengerin musik, murotal, suami bilang 'Aku Sayang Kamu'. Intinya rileks aja gak usah ngapa-ngapain, duduk atau rebahan.
9. Main sama anak. Ini harus dan wajib banget dilakuin kalau punya anak, bisa gantian sama suami atau main bareng di dalam rumah.
10. Berkarya di rumah mulai beberes barang, declutering, food prepation, atau sekedar menyetrika pakaian.

Oke, itu aja deh 10 caraku memanfaatkan waktu di rumah. Semoga bermanfaat ya.

Ya, #dirumahaja mungkin membuat jenuh tapi dengan #dirumahaja kita bisa jadi pahlawan menyelamatkan keluarga dan sekitar. Sama-sama berusaha dan berdoa yuk, semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.

Comments

  1. selama kita dirumahaja memang banyak sekali skill yg bisa kita gali ya kak, keep writing!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mbak, terima kasih ilmunya.. Yaa Allah, baru tahu kalau mbak komen. Berkat mbak aku jadi mulai sedikit demi sedikit nulis lagi. Semangat!

      Delete

Post a Comment

Popular Posts