Terima Kasih Suami dan Anakku Sayang

Alhamdulillah, aku bersyukur Sabtu kemarin berjalan dengan baik. Aku, suamiku, dan anakku, kami bekerja sama dengan kompak. Agenda Sabtu ini, aku ada kerjaan di luar kantor, pas banget dengan agenda Madrasah Orang Tua dari sekolah anakku. Akhirnya kami bagi tugas, agenda sekolah anak suamiku yang akan hadir sepenuhnya, alhamdulillah secara online jadi saya pun masih sempat hadir. Lalu anakku akan di rumah bersama suamiku. Jumat malam aku sudah lembur setrika pakaian, jadinya akhir pekan ini lumayan lega. Seperti biasa, kami brifieng dulu anaknya kalau ibuk akan kerja, lalu dia akan di rumah sama ayah, aku pamitin paginya, dan dia pun pesan bermacam-macam hal. "Ibuk nanti setelah ibuk pulang kita beli spidol baru dan cat air ya buk." Sambil masih ngantuk dia berpesan begitu. "Iya Nif, siap nanti Ibuk beli sama Hanif ya".

Qadarullah hujan malah gak jadi beli, tapi alhamdulillah anakku paham sekali dan tidak merengek. Sebelum tidur kami bercanda, dusel-duselan, berdoa bersama, lalu dia minta diceritakan sebentar, dan dielus-elus punggungnya.

Oh ya, makan malam kemarin anakku minta digorengkan ayam keju nuget buatanku hari Jumat sepulang kerja kemarin aku membuat makanan, ayam giling yang dikasih keju, dibuat seperti nuget gitu. Alhamdulillah anak lahap banget. Isinya dominan daging ayam. Ternyata validasi dari anak itu sangat berpengaruh kepada ya hahaa. Ketika anak bilang makanan buatan ibuk enak, mantep, dan dia suka. Rasanya puas dan lega sekali. Masyallah. 

Hari minggu ini kami berencana jalan pagi di Pantai Sanur, tapi akhirnya yang jadi cuma suamiku. Kami janjian di car free day untuk bertemu dan sarapan di sana. Tadi hanya beli jajan pasar, cemilan Hanif, dan mainan Hanif seharga lima ribu dapet banyak. Sampai di rumah, jajan pasar dimakan lahap oleh kami bertiga. Cemilan Hanif masih di simpan sampe sore tadi baru dimakan.
Ada cerita menarik dari mainan yang di dapat Hanif. Jadi, tadi mainan Rp5.000 sekali sekop gitu. Hanif malu-malu mengambilnya dan dia hanya ambil yang disuka yaitu mobil-mobilan kecil dan balon saja. Aku bilang penjualnya sekali lagi ya dan dibolehin. Sampai di rumah pas buka mainanya Hanif senang sekali. Salah satu mainannya itu penghapus kecil-kecil. Dia langsung ngide mau bagi-bagi ke temennya. Kupikir teman sekolahnya, ternyata teman main di rumahnya. Begitu pula tadi saat beli kapur tulis, dia pingin berbagi. Dia bagi lah penghapus, kapur tulis warna-warni, dan washi tape glow in the dark dipotong sedikit-sedikit. Dia terlihat bahagia dan bangga banget bisa berbagi. Masyallah. ❤️🫰🏻

Alhamdulillah akhir pekan ini berjalan menyenangkan. Aku bisa menunaikan tugasku, anakku senang, dan suamiku pun yang berencana servis mobil juga bisa melakukannya. Alhamdulillah terima kasih ya Allah. Terima kasih suamiku, terima kasih anak sholeh ibuk ayah. :)

Comments

Popular Posts