Ikut PIN Polio di Sekolah

Hari ini 26 Juli 2024 pertama kalinya anakku ikut imunisasi di sekolahnya. PIN Polio dari Puskemas II Denpasar Barat yang memberikan vaksinnya. Dari semalam Hanif kukasih tahu bahwa akan imunisasi di sekolah. Caranya juga kukasih tahu nanti akan di tetes dengan vaksin melalui mulut, rasanya agak manis dan tidak ada suntik-suntik. Alhamdulillah dia memahami. 

Pagi hari sebelum berangkat agak khawatir karena tiba-tiba semalam kok batuknya keras. Tapi alhamdulillah tidak ada demam jadi tetap bisa ikut imunisasi. Imunisasi polio ini kandungannya berbeda dari yang dulu waktu kecil diberikan, jadi wajib diberikan lagi sekarang. Bismillah usaha untuk tetap sehat yaa Nif, kita berdoa kepada Allah memohon semoga diberikan kesehatan dan umur panjang. Aamiin. Di tasnya kubawakan buku KIA pink dan KIA untuk berjaga siapa tahu harus didata, kuberi pesan agar jangan sampai hilang dan nanti setelah imunisasi jangan lupa berterima kasih kepada petugas imunisasinya. 
Melihat kondisi yang batuk terus dari semalam, sempat mengeluhkan tenggorokannya sakit, tentu saja ini pasti radang. Kemungkinan karena kurang air minum dan seminggu terakhir ini bekalnya risol goreng isi kentang ayam. Sekali membawa dua sampai tiga biji dan tanpa buah sama sekali. Hanif suka sekali risol buatan simbah Yah ini. Risol yang dibuat sebelum simbah pulang ke Jogja. Setiap malam sebelum tidur Hanif selalu berpesan meminta bekal besok pagi (risol isi) kentang ayam itu.
"Ibuk, kentang yang kayak tadi masih?", tanya anakku. 
"Masih, gimana emangnya?", tanyaku balik
"Besok bekalnya kentang (risol) lagi ya buk.", pesan anakku setiap mau tidur. Aku mengiyakan saja karena dia berkali-kali bilang enak makanan itu.

Siangnya karena pagi hari kulihat batuk keras, jadi kutawarkan untuk jemput setelah makan siang di sekolah. Dia setuju dan juga meminta tetap masuk TPQ sore hari nanti. Jam 11.30 aku sudah sampai di sekolah Hanif. Lalu ijin masuk ke ruang TPA untuk menjemput Hanif. Ternyata dia baru selesai makan bekal yang kubawakan tadi. Dia bergegas merapikan wadah bekal makananya dan botol minum, mengambil tas gendongnya lalu keluar ruangan TPA bersamaku. Kami pulang dulu ke rumah mengembalikan tas dan berganti sandal jepit Hanif. Kemudian dia ikut ke kantor bersamaku. Alhamdulillah tidak rewel dan mau menunggu sampai jam kerjaku hari Jumat berakhir pada pukul 13.30 WITA.

Saat kutanyai bagaimana tadi imunisasinya, Hanif kemudian memperlilhatkan jari kelingking yang diwarnai dengan tinta ungu. Katanya tintanya ditetes dijarinya.
"Aku tadi nggak nangis loh buk.", kata Hanif
"Alhamdulillah, bagus anak hebat. Semoga sehat selalu yaa", kataku sambil mencium keningnya. Matanya sudah mulai ngantuk. Tapi dia tahan agar bisa ikut menemaniku di kantor. Terima kasih anak sholeh ibuk sudah bersedia ikut imunisasi, sehat selalu, panjang umuf, cerdas dan sholeh. Aamiin

Comments

Popular Posts