Obrolan Kami Ketika Naik Motor Hari Ini

Hari ini aku dapet pujian dari anakku karena menjemput tepat waktu.
"Nah, gini buk, Hanif suka dijemput kayak gini (jemput tepat waktu maksudnya) pas banget tadi. Ini ibukku yang asli, ibukku yg baik, kalau kemarin yg palsu." Hahaha maaf yaa Anak Sholehku sayang. 
Lalu sepanjang jalan dia ceria sekali, ngobrolin banyak hal. Beda dengan kemarin, sepanjang jalan dia diem aja, mulutnya manyun rapet, disuruh senyum gak mau, dan aku yang banyak omong ngerayu-rayu dia buat gak ngambek. 🤣🤣🤣
Sebelumnya, aku dan ayahnya pernah ada telat jemput. Kami tidak tahu kalau Jumat pulang lebih awal, lalu saat aku yang gantian jemput sebenarnya sudah pas tapi dia dipanggil terakhir, jadinya ngambek nangis. Lalu marah dan dinasehati bu gurunya. Aku kena gigit di tangan kanan ayahnya dipukulin. Pas dipeluk malah nangis. Hahaha emosinya masih suka naik turun. 
Dalam perjalanan pulang hari ini dia tanya, "Ibuk, tadi yg namanya XY (menyebutkan nama lengkap) itu Hanif ya?"
"Iya, emang Hanif gak tau atau lupa? Itu kan nama lengkap Hanif.", jawabku
"Tau buk.."
"Tadi waktu dipanggil Hanif kok gak langsung keluar?", tanyaku memastikan karena sepertinya dia penasaran kenapa gurunya memanggil dia dengan nama panjang bukan hanya nama panggilan berbeda seperti biasanya.
"Tadi tuh Hanif lagi mikir buk." Hahaha aku tertawa kecil mendengar jawaban anakku yang polos ini. 
"Pantes tadi Hanif dipanggil pertama kali kok gak langsung keluar, beberapa kali tadi manggilnya loh. Ibuk sampe mbatin, mana ini Hanif yaa.."
"Kirain siapa namanya kok dipanggilnya itu."
"Hhaahaa besok kalau dipanggil XY itu brarti Hanif yaa"
"Oke.."

Motor matic kami jadi saksi, kami berdua mengobrol membahas banyak hal. Padatnya jalanan juga jadi bahan obrolan kami. 
"Nif, lihat seperti ini nih rame nya di jalan, macet kan? Makanya kemarin ibuk tuh terlambat karena rame begini. Tadi ibuk juga ngebut Nif, ibuk tanya dulu ke bu guru anak-anak pulang TPQ jam berapa. Ternyata kalau hari Jumat lebih cepat pulangnya. Ibuk buru-buru mandi, sholat lalu ke sini Nif."
"Oh tadi ibuk tanya dulu ya?"
"Iya biar gak telat jemput. Coba bayangin kalau ibuk ngebut lalu kecelakaan dijalan, malah gak bisa jemput Hanif sama sekali."
"Iyaa bener, malah masuk surga." 😳
Hahahaha sampe surga mikirnya hahaha

Bagiku, mengendari motor selama perjalanan pulang menjadi ajang komunikasi dan dialog iman kepada anak. Kadang aku selipkan nasehat, doa, hafalan, hal-hal baik, dan briefing kegiatan. Aku dan suamiku selalu mengobrol, memanfaatkan waktu sepuluh menit an untuk bisa memahami kondisi anak. Aku pernah mendapat info, kalau dulu Rasulullah SAW itu juga suka mengobrol sambil naik kuda. Kalau kami sekarang naik motor. Masyallah, semoga Hanif punya akhlaq dan ilmu seperti Rasulullah SAW. Aamiin. 

Comments

Popular Posts