Pengalaman Ikut Seminar ESQ

Minggu lalu aku mendapat kesempatan mengikuti Seminar ESQ yang diselenggarakan oleh tempat aku bekerja. Narasumbernya cukup terkenal yaitu Ary Ginanjar Agustian dan satu lagi yang saat perkenalan mengenalkan dirinya sebagai anak didik angkatan pertama Ary Ginanjar Agustian, yaitu Iman Herdimansyah. Jujur, aku kurang suka dengan acara semacam ini, yang 'menjual' kata-kata untuk memotivasi orang lain dengan harapan bisa menginspirasi dan membenahi pola pikir. Maaf, mungkin karena aku tidak mengenal betul siapa beliau berdua jadi tidak ada semacam keterkaitan satu sama lain. Berbeda mungkin jika beliau adalah orang yang aku kenal atau berhubungan langsung dengan hal yang aku sukai.

Yaa aku memang tidak menyukai konsep acara semacam ini, tapi untuk pesan yang dibawakan, aku sangat suka. Ini semacam pengingat untukku, juga recharged fitrahku. Aku bersyukur latar belakang narasumber yang kusimak itu muslim, karena materi yang dibawakan ini sangat dekat dengan sebuah 'keyakinan' yang kurasa setiap orang pasti punya. Jadi saat beliau berdua menyampaikan isi seminarnya, ya masuk saja di pikiran dan hatiku karena hal itu yang aku yakini. Kalau kalian penasaran dengana apa yang beliau bahas, mungkin aku bisa sedikit rangkumkan seperti berikut ini.

Pada awalnya, pak Ary Ginanjar yang memberikan paparan, sekitar 2-3 jam saja. Kemudian dilanjut oleh pak Iman sekitar 4 jam. Peserta antusias meskipun ruangan yang awalanya bangkunya penuh pada akhirnya hanya terisi sekitar 60-70 persennya saja. Baiklah, pada materi awal beliau menyampaikan tentang makna Kinerja yang merupakan perpaduan antara Kompetensi dan Energi. Dilanjut dengan cara meningkatkan Kinerja yaitu dengan Segitiga GKF (Gerak-Kata-Fokus), pada saat itu digambarkan dengan atlet sepak bola entah dari tim apa saya lupa yang menggunakan gerak pemanasan, kata-kata motivasi, dan kemudian fokus untuk mencetak gol. Lalu materi selanjutnya diurai lagi dengan membahas Core Values dan Core Purpose. Jadi karena seminar ini ditujukan untuk seluruh ASN Pemda maka tentu saja core values dan core purpose nya harus mendukung dengan pemerintah daerah. Dilanjutkan lagi dengan menganalisis level core values yang dimiliki para ASN di lingkungan kerja ini. Ada 5 level yang jujur saja sangat mencerminkan keadaan pegawainya di lingkungan kerja kami. Aneka ragam orang, aneka ragam pula levelnya. Hingga pada akhirnya mengerucut pada kesimpulan 'apa niat/why kita bekerja?' yang digambarkan melalui Matrik ESQ yaitu :

1. Strong Why (Kepastian, Tantangan) mengarah pada material/hedonisme semata disebut juga level IQ. Contoh : gaji yang besar tapi kerjanya minimal. 

2. Big Why (Eksistensi, Cinta & Relasi, Perkembangan) mengarah pada emosional/flexing disebut juga level EQ. Contoh : mengejar jabatan sehingga menghalalkan banyak cara. 

3. Grand Why (Kontribusi, Meaning dan Purpose) mengarah pada spiritual/core purpose/terkait penghambaan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa disebut juga level SQ. Contoh : kerja sungguh-sungguh mengharap ridho Tuhan, ikhlas. 

Core values itu merupakan nurani/niat/inner values. Maka perbaiki pijakan pertama kita bekerja yaitu dari Grandy Why karena nantinya Big Why dan Strong Why akan mengikuti. Pada intinya kita harus perbaiki niat kita dalam bekerja itu semata untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kita tidak akan merasa tenang dan tidak akan lelah. Jika kita bekerja hanya karena hal material dan emosional maka kita akan cepat lelah.

Jujur materinya ngena banget karena di lingkungan kerjaku, aku menemui karakter orang yang itu.

Pulang dari seminar aku curhat ke suamiku apa yang aku rasakan, bahwa aku bekerja saat ini berharap Allah meridhoi aku agar apa yang kudapatkan dan kujalani penuh barokah. Kutanyakan juga ke suami, "Kamu ridho kan say kalau aku bekerja di luar rumah begini?" Suamiku menjawabnya dengan yakin, "Ridho" sambil tersenyum. Alhamdulillah. Untuk saat ini mungkin dengan bekerja ini adalah jalan terbaik bagi kami. Tentu banyak yang harus dikorbankan tapi bismillah kami terus berdoa dan berharap agar semua ini barokah dan halal.