Memaksimalkan Ibadah di 10 Hari Terakhir Ramadan

Tulisan ini merupakan hasil menyimak materi Madrasah Orang Tua di sekolah anakku melalui tautan Youtube Meraih Kemuliaan di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan yang disampaikan oleh Muhammad Adz Dzahabie. Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan harus lebih bersungguh-sungguh seperti apa yang Rasulullah lakukan. Sedikitnya ada tiga hal yang bisa diambalkan yaitu :
1. Bersungguh-sungguh dalam ibadah, menjauhkan perkara dunia dan fokus untuk urusan akhirat. 
2. Menghidupkan nalam-malam tersebut dengan ibadah. Sebaik-baik ibadah adalah sholat (tahajud dan sholat malam lainnya). 
3. Bangunkan keluarga kita agar mereka ikut dalam meraik kebaikan.
Pada bulan Ramadan terdapat malam yang mulai disebut dengan Lailatul Qadar karena agungnya kemuliaan malam itu.
"Barangsiapa melaksanakan sholat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari) 

Laksanakan sholat berjamaah sampai selesai. Yang dimaksud malam di sini adalah dari terbenam matahari hingga waktu shubuh. 

Ada beberapa tingkatan menghidupkan lailatul qadar yaitu :
1. Menghidupkan seluruh malam dengan berbagai macam ibadah (dari maghrib sampai subuh).
2. Menghidupkan sebagian besar malam dengan berbagai macam ibadah. 
3. Mengerjakan sholat isya secara berjamaah dan bertekad ingin melaksanakan sholat subuh secara berjamaah.

Malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan. Adapun pahalannya minimal seperti sholat penuh.

"Sesungguhnya nabi SAW beri'tikaf pada sepuluh malam terakhir ramadan hingga beliau wafat, kemudian istri beliau pun i'tikaf."

Tingkatan I'tikaf :
1. Mampu i'tikaf di 10 hari terakhir ramadan secara menyeluruh hal ini sesuai sunnah. 
2. Jika tidak mampu siang hari, maka i'tikaf pada seluruh malam hari. 
3. Jika tidak mampu seluruh malam, maka ia i'tikaf pada malam-malam ganjil. 
4. Jika tidak mampu pada seluruh maka sebagian malam. 

Selain sholat, kita juga harus memperbanyak doa memohon ampunan. Salah satu doa yang harus diperbanyak yaitu doa "Allāhumma innaka 'afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'annī."

Artinya: "Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku

Berdoa, berdzikir, memperbanyak shodaqoh, dan menunaikan kewajiban zakat. 

Comments

Popular Posts