Pertama Kali Coba Self Photo Studio di Denpasar
Ini pengalaman menarik sih! Jadi kita diberi waktu 30 menit untuk berpose bebas layaknya model dengan berbagai properti yang sudah disediakan. Bayar cukup dengan harga Rp199.000 aja sudah dapat 10 foto hardcopy berbagai ukuran, 10 foto softcopy, dan 1 buah bingkai kotak. Terjangkau banget kan? Bisa berbanyak sampai 10 orang. Sebelum masuk kita diminta pilih background foto dulu, ada pilihan warna pink, cokelat, abu-abu dan biru kalau tidak salah. Kami memilih warna cokelat karena kebetulan baju yang kami pakai warnanya tidak senada, jadi kita pilih warna dasar cokelat muda yang sepertinya cocok dengan pakaian kita yang beragam warna ini.
Setelah background diatur oleh stafnya, kamera dipastikan dan remote kameranya dicoba, barulah kami ditinggal. Iyaa, kami bertiga di ruangan studio itu sendiri bebas bergaya seperti apa saja. Tinggal jepret sendiri. Ini baru kutahu namanya self photo studio. Ini pengalaman pertama kami dan rasanya tuh nagih. Hahahaha
Kami datang saat sudah siang hari sekitar jam 13.00, jam lapar dan Hanif mulai ngantuk. Alhasil belum ada 30 menit kami menyudahi sesi foto kami. Kemudian kami diminta memilih sepuluh foto untuk dicetak dan dikirim email softcopy-nya. Ini cukup lama, ada kayaknya 15-20 menit an. Setelah dapat sepuluh foto lalu kami memutuskan mengambil semua softcopy foto tadi dengan dikenai tambahan biaya Rp75.000, atau boleh juga kalau mau nambah satu atau dua foto saja dengan tambahan biaya Rp10.000 per foto. Setelah kami pertimbangkan, akhirnya kami ambil semua file foto tersebut dengan membayar Rp75.000.
Sebenarnya kalau bisa berfoto banyak, harga yang dikenai jadi cukup terjangkau. Sayangnya karena kita cuma sebentar jadi fotonya ya cuma beberapa saja. Ada sih tiga puluhan foto dengan berbagai gaya, ada yang bagus ada yang gagal tapi sayang kalau di hapus kan?!
Bagaimana hasil fotonya? Apakah berkualitas? Iya, tentu! Meskipun dibilang foto sendiri tanpa diarahkan dan difoto oleh fotografer profesional tapi karena kamera yang digunakan sudah diatur sedemikian rupa jadi hasilnya jelas dan berkualitas. Ditambah adanya pencahayaan dari lampu studio juga menambah hasil fotonya cerah. Oh ya aku punya sedikit tips yang ingin mencoba foto studio mandiri dari pengalamanku nih.
- Pastikan sudah tahu paket foto studio apa yang mau diambil, ini untuk mempercepat proses pendaftaran aja sih dan untuk memperkiraan biayanya apakah cocok atau tidak. Ini juga berkaitan mau studio mana yang akan dipilih ya.
- Pakai pakaian yang rapi dan senada, hal ini agar tampilan foto jadi lebih estetik dan bisa menarik. Kalau perlu bawa ganti pakaian lain dan properti khas biar hasil fotonya beragam.
- Harus memaksimalkan banget waktu 30 menit dalam ruang studio itu. Pantang kelur sebelum 30 menit ya!
- Ambil semua file foto karena bisa jadi foto-foto itu justru merekam situasi konyol saat berpose di dalam. Menarik kan?
- Siapin beberapa pose ya, karena makin banyak orang yang ikut berfoto, bakal makin ribet dan ini akan cukup menghabiskan waktu. Di sini harus ada tuh minimal orang yang tugasnya sebagai pengarah gaya, stylist, dan yang mengontrol remote shutter nya. Pokoknya diatur sebelum masuk studio.
- Kalau bawa anak, pastikan selalu dia dalam kondisi fit, sudah kenyang dan kebutuhan dia sudah terpenuhi dulu misal mau pup, pipis, atau mau makan/minum. Bawa mainan favorit.
- Jaga diri. Yap, karena studio foto ini cuma nyewa, sebaiknya semua properti bisa dijaga oleh penyewanya. Kembalikan ke tempat semula. Hati-hati dengan background foto yang cuma dari kertas besar, ikuti aturan yang disediakan.
Oke, kayaknya segitu dulu aja yaa cerita pengalamanku. Lain kali mau ajak keluarga besar ke sini deh, bismillah. Oh ya satu contoh hasil fotonya aku selipkan di antara ceritaku yaa dan aku mencoba self photo ini di Umemo / Sinar Photo Waturenggong yang lokasinya di Jalan Waturenggong Denpasar.
Comments
Post a Comment