Tukar Jelantah Bekas Jadi Uang

Ini pengalaman menarik lagi, awalnya tahu dari informasi teman dan sosial media kalau jelantah sisa menggoreng itu sebaiknya tidak dibuang langsung. Limbah minyak bekas atau jelantah ini bisa dimanfaat untuk menjadi bahan bakar dieasel, lilin, atau sabun loh. Secara teknisnya aku belum pernah mempelajari secara khusus tapi teman-teman bisa kok mempelajarinya dari komunitas-komunitas peduli lingkungan.

Menariknya selain bisa diolah kembali, minyak hekas itu ternyata tetap laku loh jika dijual kembali. Tentu bukan sembarangan dijual bebas melainkan dijual ke pengepul dan pengolah minyak bekas yang tujuan pemanfaatnya jelas. Seperti yang coba kulakukan beberapa hari lalu. Sudah hampir setengah tahun aku mengumpulkan minyak bekas menggoreng, setidaknya sampai minggu lalu aku jual itu ada 4,5 liter jelantah. Lumayan kan?
Berhubung aku penasaran bener nggak sih informasi yang aku tahu kalau jelantah bisa dijual lagi. Nah, berkomunikasilah aku dengan salah satu lembaga pengelola minyak bekas ini, dekat dari rumah. Lembaga ini namanya Sinar Bumi Menghijau (SBM) yang beralamat di Jl. Pulau Singkep Gg. 12 No.2, Pedungan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80221. Nomer telepon yang bisa dihubungi yaitu 0812-4644-0001 atau 0821-4662-1432, nomer tersebut juga sudah terhubung ke WhatsApp.

Informasi dari Google Maps dan WhatsApp nya, Sinar Bumi Menghijau ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan minyak jelantah. Awalnya saya iseng chat dulu ke WA nya menanyakan apakah hari Minggu buka, ternyata tidak ada balasan baru dibalas hari Senin nya dan langsung diminta mengisi formulir yang terdiri dari nama, jumlah minyak jelantah, sumber minyak jelantah dari apa (rumah tangga/usaha), nama usahanya jika ada, alamat, nomer telepon, tanggal dan jam penjemputan, dan tukar uang atau minyak baru.

Kaget sekali, niatnya mau ke lokasi langsung untuk mengantar ehh ternyata malah bisa dijemput dong. Nggak repot kan jadinya. Langsung kuisi formulir singkatnya dan tidak berapa lama petugas penjemputan menghubungi. Tidak ada satu jam minyak jelantahku diambil di rumah. Saat itu kebetulan petugas sedang berada di dekat rumahku jadinya bisa sekalian mengambil pagi itu juga. Petugas berpakaian rapi memakai kaos polo berwarna hijau lumut berlogo SBM, cukup sopan dan komunikatif menginformasikan. Minyak jelantah 4,5 literku dihargai Rp20.000 dengan perhitungan satu liter minyak jelantah dihargai Rp5.000 atau boleh ditukar dengan minyak sesuai nominal hasil tukar.

Tidak hanya dijual begitu saja ternyata lebih tepatnya ditukar uang atau minyak baru. Mereka membawa jerigen sendiri untuk mengambil minyak jelantahnya. Minyak jelantahku kata mereka sebenarnya masih cukup jernih loh. Iyaa lah karena cuma untuk menggoreng lauk sederhana saja, paling satu dua kali langsung nggak dipakai kecuali kepepet. Semangat mengumpulkan minyak jelantah lagi untuk ditukar lagi, seru juga ternyata uangnya bisa untuk jajan atau beli minyak lagi loh.

Comments

Popular Posts